Warehouse Management System (WMS)

Sebelum itu mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu warehouse. Warehouse atau pergudangan adalah area berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaaan. Dalam pengelolaan warehouse pasti saja terdapat kendala, kendala tersebut meliputi akurasi pergerakan barang dan menghitung rentangan waktu barang disimpan. Sehingga pada pengaplikasiannya dibutuhkan ontrol aktivita pergerakan untuk meningktakan efisiensi penggunaan warehouse agar jumlah dan rentangan waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai dengan perencanaan.

Warehouse Management System (WMS) merupakan kunci utama dalam rantai pasok, tujuan utamanya adalah mengontrol segala proses yang terjadi di dalamnya seperti pengiriman, penerimaan, pergerakan, dan pengambilan. Dalam Warehouse Management System (WMS) sendiri ada beberapa konsep yang bisa digunakan yaitu FIFO (first in - first out), LIFO (last in - first out) & FEFO (first expired - first out). Dari ketiga konsep tersebut, konsep yang paling banyak digunakan adalah FIFO (first in - first out),  tapi untuk saat ini hampir seluruh produk akan mulai mengarah ke konsep FEFO  walaupun untuk produk spare-part sekalipun. 

Berikut adalah keuntungan dari Warehouse Management System :

1. Speed Up Handling Process
Yaitu penerapan WMS pada suatu pergudangan dapat mempercepat lead time proses yakni dengan dilakukannya komputerisasi atau otomatis yang sebelumnya harus dilakukan secara manual dan dilakukan banyak orang.

2. Ensure Accurate Inventory Data
Yaitu dengan WMS kita dapat mengetahui semau transaksi inventory dan jumlah stock dengan lebih cepat dan akurat dalam waktu kapan pun (real time).

3. Optimize Your Warehouse Layout and Space Utilization
Kita dapat mengatur lokasi penyimpanan barang dengan optimal dan akan diatur dalam penyimpanannya dengan tool yang ada dalam sistem.

4. FIFO Implematation
Yaitu alur distrubusi barang dapat dilakukan baik dan sesuai dengan prinsip FIFO.

5. Automated Data Collection 
Yaitu pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara otomatis dengan menggunakan fasilitas radio-frequency portabel data terminal (PDT) dan barcode scanner.

6. Cycle Counting
Penerapan WMS juga akan memberikan keuntungan dalam menghitung waktu/siklus setiap proses aatau lead time. Jika penerapan WMS telah optimal, maka keuntungan diatas dapat dicapai dan pada akhirnya dapat memberikan keuntungan pada perusahaaan.

Jika anda membutuhkan Warehouse Management System (WMS). Anda bisa dapat mencari referensi-referensi tentang Warehouse Management System (WMS) di website Bali Web Developers

Komentar