Perusahaan raksasa Google telah mengumumkan Oreo sebagai nama untuk sistem operasi (OS) Android 8.0 melalui live straming di New York, Amerika Serikat. Android Oreo saat ini telah tersedia untuk pengujian atau berada dalam tahap developer preview. Berkat tahapan developer preview, sebagian fitur Android Oreo sudah bisa dicoba. Memang belum semua pengguna bisa mencoba sistem operasi terbaru ini, tapi jajaran perangkat Anroid dipastikan akan mendapatkan pembaruan ke OS tersebut pada tahun ini. Nah, berikut adalah tiga fitur Android Oreo
1. Background Limits
Android 8.0 akan mengubah proses background yang artinya akan mengubah cara kerja sejumlah aplikasi. Perubahan ini membuat daya tahan baterai menjadi lebih baik. Selain itu Android 8.0 juga akan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang berjalan di layanan latar belakang dan tidak ada kaitannya dengan yang sedang dilakukan pengguna pada ponsel mereka. Fitur ini kemungkinan tidak berpengaruh pada aplikasi seperti layanan musik yang sedang berjalan di latar belakang. Secara garis besar, Oreo cukup pintar untuk tidak mengakses aplikasi-aplikasi semacam itu. Berkat fitur ini, Andorid Oreo menggunakan daya lebih sedikit, sehingga membuat kualita sbaterai lebih baik.
2. Autofill API
Banyak orang yang kerap lupa dengan password mereka, tapi hal tersebut dibutuhkan agar akun-akun tetap saat kita sedang bermain media sosial. Sejumlah aplikasi manager password yang ada di Android dan diharapkan membantu pengguna, nyatanya tidak cukup nyaman digunakan. Melalui Android terbaru ini, aplikasi-aplikasi bisa mendaftar sebagai penyedia autofill di pengaturan bahasa dan input, Android akan meminta rincian login dari aplikasi tersebut. Sistem tersebut juga akan memverifikasi dengan pemindaian sidik jari atau metode unlock yang aman, sebelum memuat data akun. Sejumlah manager password populer telah memiliki fitur tersebut termasuk Dashlane, LastPass dan 1Password.
3. Picture-in-Picture Mode
Para pemakai Android 8.0 akan bisa menonton video sambil melakukan kegiatan lain dengan perangkat mereka. Hal ini bisa dilakukan berkat fitur Picture-in-Pictue (PiP) mode. Fitur ini awalnya dikembangkan sebagai bagian dari Andorid Nougat, tapi hanya tersedia pada perangkat Andorid TV. Tapi kini juga bisa dinikmati di ponsel dan tablet. Sebagai catatan, aplikasi yang digunakan harus sudah mendukung video PiP, dan beberapa juga sudah ada yang mendukung video PiP adalah Chorme, YouTobe dan VLC. Untuk menggunakannya pengguna harus terlebih dahulu memulai sebuah video dalam mode full-screen dan tap tombol "Home". Kemudian ukuran video akan mengecil dan bisa ditonton sambil mengakses layanan lain seperti kalender
Jika anda mencari referensi - referensi tentang pembayaran online, anda dapat melihat di website Bali Web Developers.
Sumber : tekno.liputan6.com
Komentar
Posting Komentar